Sabtu, 03 Juli 2010

Moksa : Tujuan Agama Hindu Vs Teori Bola Lampu


Tujuan akhir agama hindu adalah untuk mencapai moksa. Moksa berarti kebahagiaan yang kekal abadi, artinya terbebas dari siklus reinkarnasi, terbebas dari pengaruh nafsu material, dan terbebas dari suka-duka. Ketika manusia mencapai moksa maka bisa dikatakan ia telah menjadi dewa. Dewa berasal dari kata ‘div’ yang artinya cahaya / sinar suci Tuhan. Manusia hidup di dunia selalu berada pada dua kutub yang berbeda, positif-negatif, suka-duka, baik-buruk, lahir-mati, dst. Untuk dapat menyatu dengan sinar suci Tuhan, manusia harus mampu melepaskan diri dari ikatan positif-negatif tersebut. Artinya kejadian apapun yang dialaminya, tidak akan menimbulkan reaksi positif maupun negatif, tetapi berada diantaranya. Orang yang berlatih yoga atau meditasi dapat merasakan hal ini. Ketika bermeditasi, pikiran berada pada satu fokus perhatian sehingga pikiran dan badan dapat beristirahat total. Saat itu yang ada hanyalah kehampaan, ketenangan, dan itu bukanlah sifat material yang positif maupun negatif. Ketika kondisi itu tercapai badan akan terasa hangat. Konon, jika saat meninggal kita mampu mencapai kondisi tersebut, maka kita akan mampu menyatu dengan cahaya / sinar suci Tuhan.


Lalu apa hubungannya dengan teori bola lampu Thomas Alfa Edison ?

Thomas Alfa Edison melakukan ribuan kali percobaan untuk menciptakan bola lampu pijar. Bola lampu supaya dapat menyala harus dialiri listrik yang bersifat positif dan negatif. Dalam bola lampu terdapat komponen berupa dua buah kawat yang pada kedua bagian ujungnya dihubungkan ke sirkuit listrik. Kedua kawat tersebut dihubungkan oleh sebuah filamen berbentuk gulungan kumparan. Kawat dan filamen ini diselubungi oleh bola kaca pada ruangan hampa yang didalamnya dipenuhi gas argon, neon, nitrogen (inert gas). Inert gas ini bertekanan rendah dan tidak dapat menghantarkan listrik. Ketika lampu dinyalakan, arus listrik akan melewati kawat penghubung menuju filamen, dan listrik akan memanaskan atom-atom yang terdapat pada filamen. Atom-atom ini jika dipanaskan pada temperatur tertentu akan menghasilkan sinar infrared, dan sinar / cahaya muncul pada gulungan filamen diantara dua kawat positif-negatif.

Begitulah kira-kira hubungan antara tujuan agama hindu dengan teori bola lampu pijar, nyambung gak yaa.. ? :) Soalnya ini bisa-bisanya aku saja yang menghubung-hubungkannya sendiri. :( Sorry kalau ada salah-salah, hehehe…. ( © komangwiratma )

sumber artikel : komangwiratma.web.id/category/proud-to-be-hindu/

Moksa



Percaya Adanya Moksa

Sebagaimana tujuan agama Hindu yang tersurat di dalam Weda: “Moksartham Jagadhitaya ca itu dharma”, maka Moksa merupakan tujuan yang tertinggi. Moksa ialah kebebasan dari keterikatan benda-benda yang bersifat duniawi dan terlepasnya Atman danri pengaruh maya serta bersatu kembali dengan sumber-Nya, yaitu Brahman (Hyang Widhi) dan mencapai kebenaran tertinggi, mengalami kesadaran dan kebahagiaan yang kekal abadi yang disebut Sat Cit Ananda.

Orang yang telah mencapai moksa, tidak lahir lagi kedunia, karena tidak ada apapun yang mengikatnya. Ia telah bersatu dengan Paramatman. Bila air sungai telah menyatu dengan air laut, maka air ungai yang ada di laut itu akan kehilangan identitasnya. Tidak ada perbedaan lagi antara air sungai dengan air laut. Demikianlah juga halnya, Atman yang mencapai Moksa. Ia akan kembali dan menyatu dengan sumbernya yaitu Brahman.

Bahunam janmanam ante,
jnanavan mam prapadyate,
vasudevah sarvam iti,
sa mahatma sadurlabhah. (Bh. G. VII. 19)
Pada banyak akhir kelahiran manusia, orang yang berbudi (orang yang tidak lagi terikat oleh keduniawian) datang kepada-Ku, karena tahu Tuhan adalah sealanya; sungguh sukar dijumpai jiwa agung serupa itu.


Mam upetya punarjanma
duhkhata yam asasvatam,
na pnuvanti mahatmanah,
samsiddhim paramam gatah. (Bh. G. VIII.15)
Setelah sampai kepada-Ku, mereka yang berjiwa agung ini tidak lagi menjelma ke dunia yang penuh duka dan tak kekal ini dan mereka tiba pada kesempurnaan tertinggi.

Di samping setelah di dunia akhirat, Moksa juga dapat dicapai semasa hidup didunia ini, namun terbatas kepada orang-orang yang sudah bebas dari keterikatan duniawian dan pasang surut serta duka-dukanya gelombang hidup. Sebagaimana halnya Maharsi yang telah bebas dari keinginan-keinginan menikmati keduniawian dan bekerja tanpa pamerih untuk kesejahteraan dunia. Moksa semasa hidup disebut dengan “Jiwan Mukti”.

sumber:
Tuntunan Dasar Agama Hindu (milik Depag)
Disusun oleh Anak Agung Gde Oka Netra

sumber : singaraja.wordpress.com/2008/02/05/mengenal-agama-hindu-edisi-10/

CATUR WARNA dan KASTA


CATUR WARNA dan KASTA, Bagaimana proses penyimpangan Catur Warna menjadi Kasta di Bali.

Seperti yang saya posting pada edisi sebelumnya, bahwa dalam Agama Hindu tidak diajarkan sistim Kasta, yang ada adalah Sistem Warna; yaitu klasifikasi masyarakat menjadi empat kelompok sesuai guna/bakat/talenta dan karma/profesi/pekerjaannya. Namun kenyataan di dalam masyarakat Hindu di Bali, pelaksaan Catur Warna sempat mengalami penyimpangan. Catur warna berubah menjadi sistim kasta yang berdasar pada Catur Wangsa (klasifikasi masyarakat sesuai keturunan), bagaimana hal ini bisa terjadi?…

Marilah kita tengok sejarah di masa lalu, kata Bung Karno; salah satu pendiri negeri Indonesia tercinta ini mengatakan: “Jangan pernah lupakan sejarah, belajarlah dari sejarah..”

Tulisan Pak Nyoman Sukadana di bawah ini akan menjelaskan secara rinci bagaimana proses penyimpangan ini terjadi dan akhirnya dilakukan pelurusan oleh lembaga tertinggi Hindu, Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), kembali ke sistim warna sesuai kitab suci Weda.

AJARAN CATUR WARNA DAN APLIKASINYA DI BALI

Oleh:Nyoman Sukadana
Catur Warna adalah ajaran agama Hindu tentang pembagian tugas dan kewajiban masyarakat atas „guna” dan „karma” dan tidak terkait dengan kasta atau wangsa. Catur Warna adalah ajaran agama Hindu tentang pembagian tugas dan kewajiban masyarakat atas „guna” dan „karma” dan tidak terkait dengan kasta atau wangsa. Sumber-sumber ajaran Catur Warna diantaranya :

Mantra Yajur Weda XXX.11. dinyatakan :

Brahmana Varna diciptakan dari kepala Brahman, Ksatria dari lengan Brahman, Vaisya dari perut-Nya, dan Sudra dari kaki Brahman. Jadi semua warna itu diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Mantra Yajur Weda XVIII.48. dinyatakan :

Untuk memanjatkan puja kepada Tuhan Yang Maha Esa, Brahmana, Ksatriya, Vaisya, dan Sudra sama-sama diberikan kemuliaan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Keempat warna ini akan mulia kalau sudah mentaati swadarmanya masing-masing.

Bhagawadgita IV.13 dan XVIII.41

Varna seseorang didadasarkan pada guna dan karmanya.Guna artinya minat dan bakat sebagai landasan terbentuknya profesi seseorang. Jadi yang menentukan Varna seseorang adalah profesinya bukan berdasarkan keturunannya.Sedangkan Karma artinya perbuatan dan pekerjaan.

Kamis, 01 Juli 2010

Jangan Hanya Jadi Penonton, Jadilah Pemain

Suatu hari, seorang pemuda diajak oleh salah seorang temannya untuk menghadiri sebuah pertemuan besar untuk merayakan kemenangan atau prestasi yang sudah dicapai seseorang. Banyak orang yang berduyun-duyun menghadiri pertemuan itu. Dalam pertemuan akbar itu, banyak orang dari berbagai jenis profesi maju ke atas panggung untuk bercerita tentang kisah sukses mereka.
Setelah sampai di ruang pertemuan, mereka mengambil tempat duduk agak di depan. Acara yang dinanti-nantikan akhirnya dimulai. Para hadirin terlihat begitu antusias menyambut acara tersebut karena acara ini dapat memberikan motivasi dan inspirasi yang besar bagi mereka. Dengan mendengarkan kisah sukses mereka yang telah berhasil, mereka berharap dapat mengikuti jejak sukses seorang pemenang.
Tidak lama kemudian, muncul seorang pemuda. Ia naik ke panggung dengan disambut dengan tepuk tangan meriah dari para hadirin. Pemuda ini sukses karena bisnis komputer. Ia menceritakan kisahnya yang berasal dari keluarga yang serba kekurangan yang membuatnya tidak pernah duduk di bangku sekolah. Akan tetapi sekarang dirinya bisa sukses di bisnisnya karena kemauannya untuk belajar. Walaupun tidak berpendidikan, ia tidak mau kalah dengan yang lain sampai akhirnya berhasil seperti sekarang.
Mendengar pengakuan pemuda sukses tersebut, pemuda yang duduk sebagai hadirin tadi berkata pada temannya, "Ahh, zaman sekarang kalau tidak sekolah mana mungkin bisa berhasil. Menurut saya, dia cuma beruntung saja, atau mungkin dibantu temannya." Temannya tidak berkomentar apa-apa, hanya diam saja.
Berikutnya, tampil seorang ibu rumah tangga yang sukses berkat bisnis pakaian. Ibu ini menceritakan bahwa ia bertekad untuk memperoleh penghasilan sendiri karena ingin membantu ekonomi

Kekuatan spionase Ala Sun Tzu by Andrie Wongso

Penulis : Andrie Wongso
Rating Artikel :
Rabu, 30-Juni-2010
Kekuatan spionase adalah salah satu kunci keberhasilan menggali informasi. Hal sekecil apa pun akan sangat berguna jika kita bisa memaksimalkannya. Salah satu faktor penting untuk meraih kemenangan adalah dengan penguasaan informasi. Karena itu, dalam Kitab Perang-nya yang legendaris, Sun Tzu menekankan pentingnya kekuatan intelijen.
Sekadar mengingatkan, menurut Sun Tzu ada lima jenis agen rahasia, yakni: agen lokal (orang biasa dari negara musuh yang dipekerjakan sebagai intelijen kita), agen dalam (pejabat musuh yang direkrut dan dipekerjakan sebagai intelijen kita), agen ganda (mata-mata musuh yang telah kita ubah agar mau bekerja sebagai intelijen kita), agen celaka (mata-mata kita sendiri yang sengaja dibekali dengan informasi palsu supaya dapat mengelabui musuh), agen hidup (mata-mata kita sendiri yang kembali dengan selamat dari wilayah musuh dengan membawa informasi berharga).
Kelima jenis intelijen tersebut pada zaman sekarang telah menjelma dalam berbagai hal. Baik yang diwujudkan dalam nilai-nilai yang tetap berdasarkan etika dan moral, namun ada pula yang kemudian-atas nama persaingan-justru menghalalkan segala macam cara untuk menggali informasi demi meraih kemenangan. Sudah tentu, hal yang terakhir ini, jika diteruskan hanya akan melahirkan persaingan tidak sehat, yang lama-kelamaan akan terbongkar dan ujungnya, merusak reputasi perusahaan itu sendiri.
Namun, di atas itu semua, apa pun bentuk intelijen yang dilakukan, semua berujung pada masalah informasi. Siapa yang menguasai informasi paling banyak, paling luas, paling tajam, dan paling terpercaya, serta mampu memaksimalkan dalam bentuk strategi dan tindakan yang matang, dialah yang akan jadi pemenang sesungguhnya. Kemampuan penguasaan informasi dan analisis yang matang akan membuat sebuah perusahaan mampu menjalankan berbagai program perencanaan yang akan menghasilkan kesuksesan.

Rabu, 30 Juni 2010

LATERAL THINKING

C R E A T I V I T Y STEP BY STEP
Workshop resmi Dr. Edward De Bono oleh Certified Instructor of Lateral Thinking

Program apakah LATERAL THINKING itu?
Apakah sama dengan program KREATIFITAS lainnya? Apakah bedanya?
Program ini tidak mengajarkan filosofi kreatifitas! Juga tidak mengajarkan
teori-teori kreatifitas! Juga tidak menuntun Anda menemukan kepekaan
perasaan atau unsur-unsur estetika seni yang mengarah ke kreatifitas!
Jadi apa yang diajarkan?
Pentingnya kreatifitas? Alasan mengapa kreatifitas itu perlu? Kenapa Anda
butuh ide-ide baru? Latar belakang kenapa kita harus berubah dan harus
berpikir 'out of the box'? Pentingnya untuk melakukan sesuatu yang berbeda?
Kenapa ganti fokus itu perlu? Bahwa sudah saatnya perlu konsep-konsep baru?
Tidak juga! Anda sudah tahu semua itu, bukan?!
Anda sudah tahu Anda perlu ide-ide baru! Anda sudah tahu Anda perlu
merubah sesuatu atau melakukan sesuatu yang baru atau dengan berbeda!
Lalu? Apa yang diajarkan?

PERLUASAN KONSEP UNTUK MEMUNCULKAN IDE-IDE
Konsep dan ide seringkali tidak berujung hasil yang bisa digunakan. Dan tidak sedikit orang atau organisasi yang kemudian buntu di keduanya tanpa ada kelanjutan. Workshop ini mengajarkan bagaimana menggunakan konsep sebagai bibit ide-ide baru.Workshop mengajarkan bagaimana menghasilkan ide-ide yang tidak terbatas jumlahnya!

Makam Ki Ageng Selo


MAKAM KI AGENG SELO TELETAK DI DESA SELO, KECAMATAN TAWANG HARJO 10 KM SEBELAH TIMUR KOTA PURWODADI. SEBAGAI OBYEK WISATA SPIRITUAL, MAKAM KI AGENG SELO INI SANGAT RAMAI DIKUNJUNGI OLEH PARA PESIARAH PADA MALAM JUM'AT, DENGAN TUJUAN UNTUK MENCARI BERKAH AGAR PERMOHONANNYA DIKABULKAN OLEH TUHAN YME. KI AGENG SELO SENDIRI MENURUT CERITA YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT SEKITAR KHUSUSNYA ATAU MASYARAKAT JAWA UMUMNYA, DIAKUI MEMILIKI KESAKTIAN YANG SANGAT LUAR BIASA SAMPAI - SAMPAI DENGAN KESAKTIANNYA IA DAPAT MENANGKAP PETIR.

Serat Pepali Ki Ageng Selo

Yang menarik dari Serat Pepali ini adalah penulisnya sendiri menjelaskan tafsirannya atas simbolisme yang digunakan dalam karyanya. Jadi, setiap pembaca karyanya dapat mengerti makna simbol dalam karyanya dengan hanya membaca penjelasan dari Ki Ageng Selo sendiri.

* Samudera Besar
* Tempat tak Bertulisan
* Teratai tak Berkelopak
* Lampu Menyala tanpa Sumbu
* Daun Hijau tak Berpohon
* Muazzin tanpa Bedug
* Buku, Bulan Purnama, dan Gerhana Bintang
* Angka Satu


Serat Pepali

Ingkang samodra agung,
Tanpa tepi anerambahi.
Endi kang aran Allah?
Tan roro tetelu.
Kawulane tanna wikan,
Sirna luluh kang aneng datu’llah jati,
Aran sagara Purba.

Ana papan ingkang tanpa tulis.
Wujud napi artine punika,
Sampyuh ing solah semune,
Nir asma kawuleku,
Mapan jati rasa sejati.
Ing njro pandugeng taya.
Marang Ing Hyang Agung.
Pangrasa sajroning rasa,
Sayektine kang rasa nunggal lan urip,
Urip langgeng dimulya.

Sasmitane ingkang tunjung putih
Tanpa slaga inggih nyatanira
Rokhilafi satuhune
Datullah ananipun
Yeku sabda ingkang arungsit.
Iku pan bangsa cipta,Hananira iku.
Tandha kang darbe pratandha.

Damar murup tanpa sumbu nenggih
Semunira urup aneng Karsa.
Dat mutlak iku jatine!
Anglir tirta kamanu,
Kadi pulung sarasa jati.
Puniku wujud tunggal,
Aranira iku.

Godhong ijo tanpa wreksa iki,
Semunira ing masalah ing rat,
Lah iya urip jatine.
Dudu napas puniku,
Dudu swara lan dudu osik,
Dudu paningalira,
Dudu rasa perlu,
Dudu cahya kantha warna,
Urip jati iku,
nampani sakalir,
Langgeng tan kena owah.

Pasemone kang modin puniki,
Pan bedhuge muhung aneng cipta,
Iya ciptanira dhewe.
Pan ingaken sulih Hyang Widi.
Cipta iku Muhammad,
Tinut ing tumuwuh.
Wali,
mukmin datan kocap.
Jroning cipta Gusti Allah ingkang mosik,
Unine: rasulullah.
Lamun meneng Muhammad puniki,
Ingkang makmum apan jenengira.
Dene ta genti arane,
Yen imam Allah iku,
Ingkang makmum Muhammad jati.
Iku rahsaning cipta,
Sampurnaning kawruh.
Imam mukmin pan wus nunggal,
Allah samar Allah tetep kang sejati,
Wus campuh nunggal rasa.

sentek pisan wus rampung,
tanggal pisan purnama sidi,
panglong grahana lintang,
Iku semunipun,
kang sampun awas ing cipta.

lawan sastra adi kang linuwih
lawan Qur'an pira sastra nira,
estri priyadi tunggale,
lawan ingkang tumuwuh

Tafsir Simbol-Simbol

Samudera Besar

Bait yang berbunyi ingkang segara agung (samudera besar), dijelaskan maknanya sebagai berikut:

Ingkang samodra agung, Tanpa tepi anerambahi. Endi kang aran Allah? Tan roro tetelu. Kawulane tanna wikan, Sirna luluh kang aneng datu’llah jati, Aran sagara Purba.

(Samudera besar yang tak bertepi, meresapi seluruh alam. Manakah yang disebut Allah? Tak ada lainnya (dua atau tiga). Makhluknya tak ada yang menyadari, Karena musnah terlarut dalam zat Allah sejati, Yang disebut Lautan Purba.)

Kisah Ki Ageng Selo

Cerita Ki Ageng Selo merupakan cerita legendaris. Tokoh ini dianggap sebagai penurun raja - raja Mataram, Surakarta dan Yogyakarta sampai sekarang. Ki Ageng Selo atau Kyai Ageng Ngabdurahman Selo, dimana sekarang makamnya terdapat di desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Dati II Grobogan, adalah tokoh legendaris yang cukup dikenal oleh masyarakat Daerah Grobogan, namun belum banyak diketahui tentang sejarahnya yang sebenarnya. Dalam cerita tersebut dia lebih dikenal sebagai tokoh sakti yang mampu menangkap halilintar (bledheg).

Menurut cerita dalam babad tanah Jawi (Meinama, 1905; Al - thoff, 1941), Ki Ageng Selo adalah keturunan Majapahit. Raja Majapahit : Prabu Brawijaya terakhir beristri putri Wandan kuning. Dari putri ini lahir seorang anak laki - laki yang dinamakan Bondan Kejawan. Karena menurut ramalan ahli nujum anak ini akan membunuh ayahnya, maka oleh raja, Bondan Kejawan dititipkan kepada juru sabin raja : Ki Buyut Masharar setelah dewasa oleh raja diberikan kepada Ki Ageng Tarub untuk berguru agama Islam dan ilmu kesaktian. Oleh Ki Ageng Tarub, namanya diubah menjadi Lembu Peteng. Dia dikawinkan dengan putri Ki Ageng Tarub yang bernama Dewi Nawangsih, dari ibu Bidadari Dewi Nawang Wulan. Ki Ageng Tarub atau Kidang Telangkas tidak lama meninggal dunia, dan Lembu Peteng menggantikan kedudukan mertuanya, dengan nama Ki Ageng Tarub II. Dari perkawinan antara Lembu Peteng dengan Nawangsih melahirkan anak Ki Getas Pendowo dan seorang putri yang kawin dengan Ki Ageng Ngerang.

Ki Ageng Selo Sang Penangkap Petir

Ini adalah salah satu legenda Tanah Jawa, sesosok figur ulama di daerah Selo, Grobogan, Jawa Tengah yang bernama Ki Ageng Selo...

Silsilah
Menurut silsilah, Ki Ageng Selo adalah cicit atau buyut dari Brawijaya terakhir. Beliau moyang (cikal bakal-red) dari pendiri kerajaan Mataram yaitu Sutawijaya. Termasuk Sri Sultan Hamengku Buwono X (Yogyakarta) maupun Paku Buwono XIII (Surakarta).

Menurut cerita Babad Tanah Jawi (Meinama, 1905; Al-thoff, 1941), Prabu Brawijaya terakhir beristri putri Wandan kuning dan berputra Bondan Kejawan/Ki Ageng Lembu Peteng yang diangkat sebagai murid Ki Ageng Tarub. Ia dikimpoikan dengan putri Ki Ageng Tarub yang bernama Dewi Nawangsih, dari ibu Bidadari Dewi Nawang Wulan. Dari perkimpoian Lembu Peteng dengan Nawangsih, lahir lah Ki Getas Pendowo (makamnya di Kuripan, Purwodadi). Ki Ageng Getas Pandowo berputra tujuh dan yang paling sulung Ki Ageng Selo.

Wong Fei Hung Pendekar Muslim Dari Cina

Sudah banyak orang yang tahu bahwa tokoh bahari legendaris asal Cina, Sam Poo Kong alias Muhammad Cheng Ho adalah seorang Muslim. Namun nampaknya masih banyak yang belum tahu bahwa masih banyak tokoh China legendaris yang ternyata beragama Islam. Dua di antaranya ialah Wong Fei Hung dan Judge Bao.
Selama ini kita hanya mengenal Wong Fei Hung sebagai jagoan Kung fu dalam film Once Upon A Time in China. Dalam film itu, karakter Wong Fei Hung diperankan oleh aktor terkenal Hong Kong, Jet Li. Namun siapakah sebenarnya Wong Fei Hung?
Wong Fei Hung adalah seorang Ulama, Ahli Pengobatan, dan Ahli Beladiri legendaris yang namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional China oleh pemerintah China. Namun Pemerintah China sering berupaya mengaburkan jatidiri Wong Fei Hung sebagai seorang muslim demi menjaga supremasi kekuasaan Komunis di China.
Wong Fei-Hung dilahirkan pada tahun 1847 di Kwantung (Guandong) dari keluarga muslim yang taat. Nama Fei pada Wong Fei Hung merupakan dialek Canton untuk menyebut nama Arab, Fais. Sementara Nama Hung juga merupakan dialek Kanton untuk menyebut nama Arab, Hussein. Jadi, bila di-bahasa-arab-kan, namanya ialah Faisal Hussein Wong.
Ayahnya, Wong Kay-Ying adalah seorang Ulama, dan tabib ahli ilmu pengobatan tradisional, serta ahli beladiri tradisional Tiongkok (wushu/kungfu). Ayahnya memiliki sebuah klinik pengobatan bernama Po Chi Lam di Canton (ibukota Guandong). Wong Kay-Ying merupakan seorang ulama yang menguasai ilmu wushu tingkat tinggi. Ketinggian ilmu beladiri Wong Kay-Ying membuatnya dikenal sebagai salah satu dari Sepuluh Macan Kwantung. Posisi Macan Kwantung ini di kemudian hari diwariskannya kepada Wong Fei Hung.

Selasa, 29 Juni 2010

Kata Tokugawa Ieyasu (1543-1616) tentang “Negara” dan “Penguasa”..!!

Tokugawa Ieyasu ( 31 Januari 1543 - 1 Juni 1616) adalah pendiri dan shogun pertama Keshogunan Tokugawa dari Jepang yang memerintah dari Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600 hingga Restorasi Meiji pada 1868.
Ieyasu merebut kekuasaan pada tahun 1600, menerima penunjukan sebagai shogun pada tahun 1603, turun tahta dari jabatannya pada tahun 1605, tetapi tetap berkuasa sampai kematiannya pada tahun 1616.
Ieyasu adalah manusia yang memiliki kualitas yang memungkinkan dia untuk berkuasa. Ia adalah manusia berkepribadian halus, penuh perhitungan dan cermat dan berani bertindak pada saat dan tempat yang tepat,

Luna Maya

Profil

Nama: Luna Maya  
Tanggal lahir: 26 Agustus 1983
Hubungan: Single 
Zodiak: Virgo
Lahir di: Denpasar  
Debut: Film '30 Hari Mencari Cinta' (2004)
Gadis kelahiran Denpasar 26 tahun lalu ini memulai karirnya di dunia model catwalk. Pindah dari tanah kelahirannya, Denpasar,  Luna mulai menjajaki seni peran dengan karakter pertamanya sebagai  Barbara dalam film 30 Hari Mencari Cinta (2004). Meskipun hanya berperan kecil, karakter yang ia perankan dianggap sukses. Lepas setahun, dia makin gandrung tampil di layar lebar walaupun masih mengisi peran kecil dalam film besutan sutradara Hanung Bramantyo, Brownies (2005). Peran utama baru sebagai Mina, ia dapatkan saat membintangi film Bangsal 13 (2005).

Orang-Orang Hebat Indonesia di Luar Negeri

Dari Miliarder AS hingga Orang Terpenting Jepang

Menjadi orang kaya tak melulu harus menjadi pengusaha. Memiliki otak encer dan berprestasi akademik tanpa terlibat dalam dunia politik pun bisa menjadi jalan untuk menjadi orang kaya.

Syaratnya cuma satu. Jangan berkiprah di Tanah Air. Setidaknya syarat ini diisyaratkan:

Sehat Sutardja,
Pria kelahiran Jakarta , 49 tahun silam. Nama ini mungkin terdengar asing dan tidak familiar di Tanah Air. Tapi di Amerika Serikat, Sehat adalah cerita sukses perjuangan seorang imigran yang tetap mengagungkan ilmu untuk meraih sukses. Sadar menjadi cerdas di Indonesia tak bakalan dihargai oleh negara , ia hijrah ke AS saat usianya masih 19 tahun.

Ia pun memilih tinggal dan menjadi warga AS. Siapa sangka, Sehat kini termasuk salah satu orang terkaya di negeri Paman Sam, Amerika Serikat (AS).

Rezeki Saya Ada Di Mana-Mana

Malam telah larut saat saya meninggalkan kantor. Telah lewat pukul 11 malam. Pekerjaan yang menumpuk, membuat saya harus pulang selarut ini. Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat berjalan, warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan “acara” kehujanan.

Setengah berlari saya mencari tempat berlindung. Untunglah, penjual nasi goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana. Lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh, menjumpai bapak penjual yang sendirian, ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala. Dia menyilahkan saya duduk. “Disini saja dik, daripada kehujanan…,” begitu katanya saat saya meminta ijin berteduh.

Benar saja, hujan mulai deras, dan kami makin terlihat dalam kesunyian yang pekat. Karena merasa tak nyaman atas kebaikan bapak penjual dan tendanya, saya berkata, “tolong bikin mie goreng pak, di makan disini saja. Sang Bapak tersenyum, dan mulai menyiapkan tungku apinya. Dia tampak sibuk. Bumbu dan penggorengan pun telah siap untuk di racik. Tampaklah pertunjukkan sebuah pengalaman yang tak dapat diraih dalam waktu sebentar. Tangannya cekatan sekali meraih botol kecap dan segenap bumbu.

Segera saja, mie goreng yang mengepul telah terhidang. Keadaan yang semula canggung mulai hilang. Basa-basi saya bertanya, “Wah hujannya tambah deras nih, orang-orang makin jarang yang keluar ya Pak?” Bapak itu menoleh ke arah saya, dan berkata, “Iya dik, jadi sepi nih dagangan saya..” katanya sambil menghisap rokok dalam-dalam.

“Kalau hujan begini, jadi sedikit yang beli ya Pak?” kata saya, “Wah, rezekinya jadi berkurang dong ya?” Duh. Pertanyaan yang bodoh. Tentu saja, tak banyak yang membeli kalau hujan begini. Tentu, pertanyaan itu hanya akan membuat Bapak itu tambah sedih. Namun, agaknya saya keliru…

“Gusti Allah, ora sare dik, (Allah itu tidak pernah istirahat), begitu katanya. “Rezeki saya ada dimana-mana. Saya malah senang kalau hujan begini. Istri sama anak saya di kampung pasti dapat air buat sawah. Yah, walaupun nggak lebar, tapi lumayan lah tanahnya.” Bapak itu melanjutkan, “Anak saya yang disini pasti bisa ngojek payung kalau besok masih hujan…”

Degh. Dduh, hati saya tergetar. Bapak itu benar, “Gusti Allah ora sare”. Allah Memang Maha Kuasa, yang tak pernah istirahat buat hamba-hamba-Nya. Saya rupanya telah keliru memaknai hidup. Filsafat hidup yang saya punya, tampak tak ada artinya di depan perkataan sederhana itu. Makna nya terlampau dalam, membuat saya banyak berpikir dan menyadari kekerdilan saya di hadapan Tuhan.

Ciptakan Kehidupan, Bukan Sekedar Hidup

“Your successes and happiness are forgiven you only if you generously consent to share them. – Kesuksesan dan kebahagiaan akan sangat berarti jika kau mau berbagi dengan orang lain.” Albert Camus

Untuk dapat sekedar hidup, mungkin kita tidak perlu bersusah payah mencari peluang ataupun memikirkan bagaimana meningkatkan kualitas dan manfaat diri kita. Namun sebagai mahluk yang paling spesial diantara mahluk ciptaan Tuhan YME, kita berkewajiban untuk mendapatkan kehidupan yang berarti. Kita harus berupaya semaksimal mungkin. Sebuah pepatah bijak menyebutkan, “Find a meaningful need and fill it better than anyone else. – Kejarlah sesuatu yang bermakna, dan gunakanlah setiap peluang yang ada secara lebih baik dari siapapun.”

Ada beberapa langkah untuk menjadikan kehidupan kita menjadi lebih berarti. Langkah pertama adalah memperbesar kemauan untuk belajar. Manusia mempunyai pikiran yang luar biasa, maka gunakan pikiran tersebut untuk belajar menciptakan kemajuan-kemajuan dalam hidup. Kita dapat belajar dari berbagai hal, diantaranya adalah belajar kepada pengalaman hidup, kegagalan, kejadian sehari-hari, orang lain dan sebagainya. Maka tingkatkan terus kemauan belajar.

Senin, 28 Juni 2010

Ho'oponopono : Testimoni arif

Baru Baca buku Zero Limit karya joe vitale, langsung jatuh cinta dengan ho'oponopono metode hawaian kuno yg bilang kalo apa yg terjadi, alami, lihat di masa kita hidup adalah 100% tanggung jawab kita. Semuanya adalah tanggung jawab kita, mulai dari apa yg kita alami dan rasakan, orang lain alami dan rasakan (yg informasinya sampai kepada kita) sampai apa yg kita lihat di media dan surat kabar yg menjadi beban pikir kita semuanya adalah 100% tanggung jawab kita.

Minggu, 27 Juni 2010

iPad Apple : Cara Baru Menjelajah Internet

Atmosfer di ruangan hall itu tampak kian bergemuruh. Di podium telah tampil sang dewa inovasi dunia digital, sekaligus CEO Apple, Steve Jobs. Ia tampil dengan dengan seragamnya yang sangat khas itu : kaos turtle neck lengan panjang warna hitam dipadu dengan celana jeans belel warna biru yang telah pudar (sejak 15 tahun silam, seragam khas ini tidak pernah ia ubah sedikitpun).
Steve memang tampak lebih kurus dan kuyu (ia baru melakukan operasi kanker pankreas yang nyaris merenggut nyawanya). Namun dibalik tampilannya yang layu itu, Steve tetaplah pria jenius nan visioner. Bagi banyak pengamat teknologi, Steve dengan Apple-nya tetaplah merupakan dewa yang sangat berperan dalam menentukan jagat digital masa depan.
Dan hari itu, di pagi yang cerah pada awal Februari lalu, Steve kembali muncul ke podium untuk me-launch produk terbaru dari Apple yang sungguh menggetarkan. Produk itu diberi nama iPad, sejenis tablet PC yang elegan nan canggih.
Semenjak internet ditemukan, lautan infomasi digital memang dengan mudah diakses melalui layar PC atau laptop. Disanalah kita bisa membaca ebook, majalah online, koran digital atau membaca blog yang keren (seperti yang sekarang tengah Anda baca ini).

Ponpes Assalafi Al-Fithrah Semarang

ABSHOR – BUKU GRATIS

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Anda bisa mendapatkan buku gratis di halaman ini. Buku tersebut dalam bentuk e-book dalam file PDF, berjudul
1- Menuju Hati Khusu’
2- Dzikir Kunci Pembuka Jalan.
3- Musa dan Khidir (Sejarah Ilmu Laduni)
Karya: Muhammad Luthfi Ghozali.
Juga ada e book PDF berjudul ANAK SHOLEH, berisi Nama Anak Islami
Wassalamu’alaikum Wr. Wr
Penerbit ABSHOR Hidmah dan ibadaH
Sumurrejo Gunungpati SEMARANG


Khusu
menuju-hati-khusu’