Sabtu, 26 Juni 2010

Ho’oponopono part 3

TESTIMONI

Banyak rekan-rekan dekat saya yang sudah melakukan Ho’oponopono I-Dentitas Diri. Anda dapat membaca beberapa kisah dari mereka yang sudah merasakan kekuatan Ho’oponopono.
Namun untuk mengalaminya sendiri, Saya sarankan Anda perlu menghadiri pelatihannya. Kami juga menyelenggarakannya, pelatihan yang memadukan metode Hawaii ini dengan kekuatan pikiran bawah sadar.
Inilah kisah mereka:
Dear friends,

Seorang teman, bernama Rudi muliyono, mendorong saya untuk sharing tentang pengalaman saya dengan ho'oponopono, dan memang sih sudah banyak
pengalaman indah yg saya alami dgn ho'oponopono ini :-)

Saya mulai mengenal istilah ho'oponopono dari teman2
sekitar 8-9 bulan yg lalu. Mereka bilang ho'oponopono bisa digunakan
utk menyelesaikan masalah dan menghilangkan emosi negatif.

Awalnya saya juga agak tidak percaya masa sih 4 kalimat itu
saja bias menyelesaikan masalah, jadi saya lalu mencari tahu lebih jauh di
blognya Joe Vitale, dan ternyata benar di blognya Joe Vitale ada
cerita tentang seorang dokter di hawaii yg menyembuhkan orang orang
sakit jiwa di rumah sakit tanpa bertatap muka dgn para pasien ini,
hanya dengan mengucapkan 4 kalimat : I'm sorry, Please forgive me,
I love u, Thank u berulang-ulang saat membaca catatan medis tiap pasien
ini. Kemudian ada 1-2 orang juga yg sharing tentang ho'oponopono ini,
jadi saya pikir kenapa tidak saya coba saja.





Kebetulan yg bukan kebetulan, tidak berapa lama saya secara tidak
sengaja menyinggung teman saya, teman saya itu marah sekali dan
katanya tidak mau berteman dengan saya lagi.
Jadi saya coba saja ho'oponopono ini, tiap kali saya ingat teman saya ini
saya ucapkan 4 kalimat itu dalam hati, dan ajaib setelah beberapa hari
ternyata teman saya itu mau berbicara dan berteman dgn saya lagi.

Saya jadi percaya dengan ho'oponopono ini. Jadi waktu seorang
teman saya di luar kota mengeluh tentang masalah yang dia hadapi
dengan adik ipar dan keluarga besar suaminya, saya ajari dia ho'oponopono.
Teman saya ini benar2 menjalankan yang saya ajarkan dan selang 2 minggu kemudian dia cerita bahwa sekarang dia sudah bisa ngobrol dan
berteman dgn adik iparnya ini, padahal sebelumnya bertemu muka saja
dia tidak suka, dan masalahkeluarga besar suaminya juga katanya
pelan2 mulai terurai.

Beberapa bulan kemudian ada teman saya yang lain, bermasalah dengan
uplinenya, jadi saya sarankan untuk coba ho'oponopono ini dan ternyata
cukup berhasil juga, uplinenya yang biasanya suka marah2 ternyata
saat ketemu bisa bicara baik baik, meski permasalahannya belum tuntas benar.
Pada saat itu, saya belum mengerti makna ho’oponopono sebenarnya,saya
hanya mengucapkan ho’oponopono untuk mengatasi masalah saja tapi
ternyata cukup berhasil.
Akhir Maret, teman saya yg bernama Dwi memberi tahu saya bahwa
buku Zero Limits karangan Joe Vitale sudah diterjemahkan
ke bahasa Indonesia dan ada di Gramedia,
jadi awal April saya beli buku itu, bersama beberapa buku lain. Saya
tidak langsung membaca buku itu, saya baca buku yang lain dulu.

.


Pada waktu itu saya sedang agak stress karena ada masalah financial dan
saya juga lagi kesal sama seorang teman saya. Saat saya mulai membaca
buku itu, saya jadi merasa damai, saya merasa terbebaskan karena saya
menemukan bahwa ternyata semua pengalaman saya hanyalah refleksi dari
apa yang ada dalam diri saya sendiri, jadi saya bertanggung jawab
sepenuhnya atas segala yang terjadi pada diri saya dan saya bisa
mengubahnya dengan mengubah yang ada dalam diri saya sendiri dengan
ho’oponopono.

Dengan ho’oponopono saya minta kepada Yang Ilahi untuk
memperbaiki/ membersihkan bagian diri saya yang menyebabkan suatu
kejadian buruk terjadi. Dan sejak saat itu saya terus mengucapkan 4
kalimat itu setiap saya sempat, setiap ada pikiran tentang sesuatu
terlintas, setiap ada emosi / perasaan tidak enak muncul.
Dan hasilnya, segala perasaan yg tidak nyaman , kesal, stress menghilang,
saya merasa begitu damai. Dan saya belajar untuk tidak menilai orang lain.
Dan masalah2 saya pelan pelan mulai kelihatan jalan keluarnya.
Suami saya yang tidak mau diterapi tadinya , tiba-tiba mau diterapi dan dia
berubah sikap jadi lebih baik dan tidak stress lagi.

Selain itu ada lagi keajaiban yang saya alami. Saya bekerja mengajar
Inggris di salah satu institusi di Jakarta. Waktu akhir April itu saya
harus menjalani observasi mengajar utk salah satu training yang saya
ikuti. Saya harus berpartner mengajar berdua dengan sang guru kelas
dan dinilai oleh supervisor. Karena waktu yang mepet dan kondisi saya
sedang kurang fit saat itu, maka persiapan yang saya lakukan sangat
minim, dan saya tidak sempat berkoordinasi dengan guru kelas yang
menyiapkan beberapa bahan latihan untuk murid2 ini.
Sehari sebelumnya guru kelas ini sempat menyatakan kekhawatirannya
pada saya apakah murid-muridnya akan bisa mengikuti sessi ini dengan baik, karena biasanya ada beberapa murid yang suka tiduran di lantai, atau
pura-pura jadi binatang tertentu, atau tidak mau berpartisipasi. Saya
bilang, tenang aja bu, nanti saya mantrai hehehe… maksudnya saya
ho’oponopono. Dan pada saat observasi berlangsung, semua tiba-tiba
mengalir dengan lancar. Semua murid bisa mengikuti pelajaran dengan
baik, mau aktif berpartisipasi dan tujuan sessi hari itu tercapai. Dua
supervisor yang mengobservasi kami angkat jempol melihat semua
berjalan begitu lancar dan terkendali sehingga mereka minta kami
untuk sharing ke guru-guru lain.

Antena Indovision : 2 minggu yll entah kenapa bermasalah sehingga
tidak bisa menangkap siaran. Iseng-iseng saya coba aja ho’oponopono
ternyata jadi bisa menangkap siaran lagi. Besoknya begitu lagi, saya
dan anak saya ho’oponopono in lagi, hanya dalam beberapa menit jadi
bener lagi dan sampai sekarang tidak bermasalah lagi.

Satu lagi, beberapa hari yang lalu ada seorang teman yang minta
bantuan diho’oponopono karena dia ada masalah sama pacarnya, selain
dia sendiri juga ho’oponopono. Ya saya ho’oponopono in aja juga pada
saat saya ingat, dan ternyata 2 hari kemudian dia cerita sudah baikan
lagi sama pacarnya.

Salam,

Aloysia Prasetyo, Guru, Jakarta.

Ibu Priska menulis:

Dear Inka,
Awalnya waktu Inka, Momo dan Bu Aloysia cerita tentang Hooponopono, saya cuma ngerasa semua keajaiban yang terjadi adalah kebetulan semata, dan orang yg ngalaminya sungguh beruntung.
Sampai suatu ketika, salah satu lampu di kamar mandi saya mati. Dengan niat coba coba, siapa tahu bisa berhasil, saya lakukan Hooponopono.
Setelah ucapkan 4 kalimat sakti tersebut, saya coba nyalain lampunya. Eh, nggak nyala.
Lalu saya ulangi ucapin lagi, coba lagi cetek saklarnya, eh tetap aja nggak nyala.
Masak sih nggak nyala, saya jadi penasaran campur kesal, coba lagi ah, ulangi ucapin 4 kalimat tersebut, eh.... ehhh, teutep ndak nyala. Ha..ahahaa...:)
Ya, udah saya pikir. Nggak nyala ya sudah. Memang untuk benda mati gitu ngak ada efek kali, pikir saya.
Pagi harinya, sewaktu baru bangun tidur, saya ke kamar mandi, dan secara otomatis, ya pasti nyalain lampu donk. Dan what happen...? Luampunya NYALA!! Nyala booo...o h.
Dan sampai hari ini, itu lampu sehat walafiat, alias nggak mati mati lagi. Ajaib yeah......
Asyik...!
Beberapa hari kemudian, saya bertemu dgn teman kantor saya. Anaknya yg masih bayi ternyata mesti bolak balik di bawa ke RS di Singapura, krn ada masalah dengan pendengarannya. Dengar dengar sampai mesti di operasi segala. Dan tentunya ongkosnya juga ajuibeleh muahal.
Ada suara di dalam hati saya, yang sarankan saya untuk sharing Hooponopono ini ke dia, untuk anaknya, siapa tahu berguna. Ya.. udah, trus saya cerita deh tentang berbagai testimoni dan cara pakai 4 kalimat tersebut.
Besok sore, teman saya tersebut menelepon. Dia bilang, Hooponopono ini dicobain ke kakinya yang sakit, krn ada bisul. Kemarin sungguh sakit, hari ini, kakinya sdh jauh mendingan! It’s work, man!!
Minggu lalu, ada teman saya, yang kuku kakinya tumbuh kedalam, jadi dia sering sakit jari jarinya. Nyut nyutan gitu deh.
Ya, sudah berbekal testimony saya dan teman saya yang kemarin, saya sharing aja, keampuhan Hooponopono. Kalau mau coba, silakan, kata saya.
Dan, dia nyoba.
Besoknya saya ketemu dia, dan saya tanyain, gimana, apakah sdh mendingan itu kaki?
Dan jawabannya, terima kasih ya Pris. Berhasil lho. Luar biasa ya....
Gitu deh, cerita nyata saya tentang Hooponopono yang saya alami sendiri.
Ada juga sih teman lain yang saya ceritain, tapi kayaknya mereka belum nyoba, jadi nggak tahu hasilnya sampai sekarang.
See you...
***** I’m sorry
Forgive Me
I love You
Thank you **********
PRISKA DH, Agen Asuransi, Jakarta.


Berikut Kisah lain :

Saya pertama diperkenalkan dengan Ho’oponopono oleh seorang rekan sekitar setahun yang lalu. Namanya yang unik membuat saya tertarik sekaligus ragu. Mengapa? Karena rekan saya ini menjelaskan, cukup dengan 4 kalimat ’Saya minta maaf, Tolong maafkan saya, Saya mengasihimu, Terima kasih’ kita akan ’dibersihkan’. Dalam kekaguman saya saat itu, saya jadi berpikir ini kok ajaib tapi aneh, ya. Terlalu gampang buat saya. Too good to be true hehehehe....
Bahkan saat seorang teman lainnya menyarankan saya untuk membuka www.zerolimits.info, saya pun masih ga yakin. Malah makin merasa ini kok makin aneh sebab hanya dengan kemampuan 4 kalimat ini bisa menyembuhkan pasien rumah sakit jiwa. Bukan satu orang tapi sebangsal. Walaupun harus saya akui, energi pembersihan dari website ini begitu luar biasa. Saya langsung lemas, mual dan pusing saat pertama saya membukanya. Inikah tanda proses pembersihan itu mulai bekerja? Entahlah...Tetapi sejak saat itu, saya memutuskan untuk mencari tahu mengapa 4 kalimat ini begitu kuat pengaruhnya.

Sampai pada satu hari di bulan Maret 2009, seorang sahabat baik saya, Sdr. Rudi Muliyono, sedikit memaksa saya untuk segera membaca buku Zero Limits karya Joe Vitale. Waktu itu saya sedang membaca buku A New Earth karangan Eckhart Tolle, salah satu pengarang kesukaan saya. Sehingga desakan sahabat saya, awalnya saya tanggapi dengan agak dingin. Namun saya teringat kembali terpaan energi dari websitenya dan niat saya untuk mencari tahu alasan kekuatan 4 kalimat itu.

Buku Zero Limits pun segera menggantikan posisi buku A New Earth dalam genggaman saya. Dan mulai dari halaman awal, saya sudah begitu terkesima. Eureka!!! Ya, inilah buku yang saya cari. Sebab di buku ini tak hanya dijelaskan mengapa 4 kalimat itu begitu berdaya, namun juga karena saya menemukan banyak potongan hilang dalam diri saya di perjalanan mencari keutuhan jati diri dan tugas saya di dunia selama ini.





Sejak itu pula, saya memutuskan untuk mengambil alih segala hal yang terjadi dalam hidup saya 100%. Hal itu nampaknya memberatkan, namun ternyata yang terjadi malah justru sebaliknya. Begitu banyak kemudahan saya terima dalam segala aspek kehidupan saya. Saya kini bisa dengan lebih lapang hati menerima segala hal yang terjadi dalam hidup saya dan secara mendadak pula saya merasa hidup ini begitu luar biasa karena cinta Sang Maha Kuasa selalu melimpah atas hidup saya.

4 kalimat inilah yang secara pasti mengubah hidup saya melalui perubahan persepsi saya terhadap hidup. Keluhan yang dulu sering saya lontarkan kini jauh berkurang, sebab saya tahu dan paham sekarang jika apapun yang terjadi saat ini adalah yang terbaik. 4 kalimat yang mudah diucapkan dan begitu berdaya guna inilah yang membangkitkan kekuatan kita sebagai mahkluk sempurna dengan bagian jiwa Tuhan dalam diri masing-masing kita. Dalam diri Anda dan saya. Jadi temukanlah segera...

Saya mengasihi Anda,
Dwi Yuniarti Dharmanto, 30, copywriter

Best Regards,
Dwi Yuniarti Dharmanto (Chika)

"Ordinary people could become really quite remarkable
when they start thingking that they can do things,
and when they believe in themselves,
they have the secret of success." (Norman Vincent Peale)

0 komentar:

Posting Komentar

Mohon saran dan Komentarnya untuk perkembangan blog ini. Terima Kasih.