Sabtu, 26 Juni 2010

Ho'oponopono : Testimony Jusuf Jenny

Kurang-lebih satu tahun lalu, saya mengikuti sebuah retreat meditasi di mana instrukturnya adalah sahabat saya sendiri. Dalam sesi pembuka dari retreat yang berlangsung selama empat hari itu, ia mengajak seluruh peserta melakukan Ho’oponopono, sebuah teknik penyembuhan berbasis meditasi yang berasal dari Hawaii.

Ho’oponopono terdiri dari empat kalimat singkat “I’m sorry”, “Please forgive me”, “I love you”, dan “Thank you” yang diucapkan secara berurutan sambil menyadari masalah yang sedang dihadapi. Setiap peserta bebas mengucapkan apa pun yang menjadi ganjalan batinnya dan mengakhiri curhat singkat itu dengan empat kalimat tadi.

Bukan hal mudah bagi saya untuk melakukan teknik sederhana itu. Saya sedang menjalani proses penyembuhan dari perpisahan yang saya alami berbulan-bulan sebelumnya—perpisahan menyakitkan yang diiringi banyak air mata dan membuat saya menangis hampir setiap hari. Saya kecewa. Saya marah. Saya terluka. Saya menyalahkan. Dan kini saya harus mengucapkan “I’m sorry, please forgive me...”? Tidak bisa.

Ho’oponopono part 1 : “Rahasia yang Hilang”

Semua dari Anda termasuk saya menginginkan kemakmuran, kebahagiaan, kekayaan, kesehatan dan banyak lagi. Kita menginginkan kesempurnaan dalam hidup. Berbagai macam buku, pelatihan, seminar dan sarana apapun yang bisa membantu mencapai tujuan ditempuh. Mungkin Anda juga demikian, saya pun demikian.

Pada tahun 2008, saya menemukan buku Zero Limits yang ditulis oleh Joe Vitale dan Ihaleakala Hew Len, Ph.D. Salah satu artikel yang menarik perhatian saya dalam buku itu adalah tentang seorang psikolog yang membantu menyembuhkan sebangsal penuh narapidana yang sakit jiwa—tanpa pernah melihat seorang pun dari mereka secara professional. Ia menggunakan metode penyembuhan dari Hawaii yang luar biasa. Artikel itu merambah internet dan diperkirakan sekitar lima juta orang melihat artikel itu.





Cerita tersebut membuat saya penasaran.

Sekarang, izinkan saya berbagi dengan Anda.

Ho’oponopono part 2

Kebenaran Menakjubkan Tentang Ho’oponopono

Saya tidak menyangka akan ada begitu banyak orang tertarik pada Ho’oponopono ini. Banyak rekan-rekan saya yang berbagi cerita atau mengajukan pertanyaan tentang teknik ini. Mereka ingin mengetahui lebih banyak dan hal itulah yang mendorong saya untuk berbagi dengan semua orang. Jadikan tulisan saya dalam blog ini sebagai sarana yang dapat membantu Anda mempelajari metode Ho’oponopono I-Dentitas Diri lebih dalam.

This Gift for you.....


Ketika pertama kali saya mendengar teknik rahasia Hawaii ini, untuk mengejanya saja saya membutuhkan beberapa kali mengucapkannya dengan benar.

”Apa itu Ho’oponopono ?”

”Apa luar biasanya teknik ini ?”

”Bagaimana saya bisa menggunakan teknik ini untuk memperoleh kekayaan, kesehatan, dan kedamaian ?” seperti yang dituliskan di halaman depan buku itu, membuat saya benar-benar penasaran.

Mari kita mulai membuka kebenaran rahasia ini.

Ho’oponopono part 3

TESTIMONI

Banyak rekan-rekan dekat saya yang sudah melakukan Ho’oponopono I-Dentitas Diri. Anda dapat membaca beberapa kisah dari mereka yang sudah merasakan kekuatan Ho’oponopono.
Namun untuk mengalaminya sendiri, Saya sarankan Anda perlu menghadiri pelatihannya. Kami juga menyelenggarakannya, pelatihan yang memadukan metode Hawaii ini dengan kekuatan pikiran bawah sadar.
Inilah kisah mereka:
Dear friends,

Seorang teman, bernama Rudi muliyono, mendorong saya untuk sharing tentang pengalaman saya dengan ho'oponopono, dan memang sih sudah banyak
pengalaman indah yg saya alami dgn ho'oponopono ini :-)

Saya mulai mengenal istilah ho'oponopono dari teman2
sekitar 8-9 bulan yg lalu. Mereka bilang ho'oponopono bisa digunakan
utk menyelesaikan masalah dan menghilangkan emosi negatif.

Awalnya saya juga agak tidak percaya masa sih 4 kalimat itu
saja bias menyelesaikan masalah, jadi saya lalu mencari tahu lebih jauh di
blognya Joe Vitale, dan ternyata benar di blognya Joe Vitale ada
cerita tentang seorang dokter di hawaii yg menyembuhkan orang orang
sakit jiwa di rumah sakit tanpa bertatap muka dgn para pasien ini,
hanya dengan mengucapkan 4 kalimat : I'm sorry, Please forgive me,
I love u, Thank u berulang-ulang saat membaca catatan medis tiap pasien
ini. Kemudian ada 1-2 orang juga yg sharing tentang ho'oponopono ini,
jadi saya pikir kenapa tidak saya coba saja.





Kebetulan yg bukan kebetulan, tidak berapa lama saya secara tidak
sengaja menyinggung teman saya, teman saya itu marah sekali dan
katanya tidak mau berteman dengan saya lagi.
Jadi saya coba saja ho'oponopono ini, tiap kali saya ingat teman saya ini
saya ucapkan 4 kalimat itu dalam hati, dan ajaib setelah beberapa hari
ternyata teman saya itu mau berbicara dan berteman dgn saya lagi.

Saya jadi percaya dengan ho'oponopono ini. Jadi waktu seorang
teman saya di luar kota mengeluh tentang masalah yang dia hadapi
dengan adik ipar dan keluarga besar suaminya, saya ajari dia ho'oponopono.
Teman saya ini benar2 menjalankan yang saya ajarkan dan selang 2 minggu kemudian dia cerita bahwa sekarang dia sudah bisa ngobrol dan
berteman dgn adik iparnya ini, padahal sebelumnya bertemu muka saja
dia tidak suka, dan masalahkeluarga besar suaminya juga katanya
pelan2 mulai terurai.

Ho’oponopono part 4

Waktunya Menerima Apa Yang Selalu Diinginkan Setiap Orang


Akan membutuhkan seluruh buku untuk menjelaskan teknik spiritual ini dengan segala pengertian mendalamnya. Namun, saya akan membuatnya seringkas mungkin sehingga Anda dapat memahami metode Hawaii ini. Untuk lebih lengkap dan detail, Anda dapat membaca bukunya.

Apa yang dapat saya katakan adalah kapanpun anda ingin meningkatkan kehidupan anda, hanya ada satu tempat untuk dilihat:
Di dalam diri.
Singkatnya, tidak ada di luar sana.

Ide Ho’oponopono adalah bekerja secara langsung dengan Tuhan dalam diri kita, berkata kepada Tuhan terus-menerus : “Saya Mencintaimu; Saya Menyesal; Maafkanlah Saya untuk kenangan apapun yang terulang di pikiran bawah sadar saya yang menyebabkan saya menerima situasi atau orang dalam kondisi seperti ini; Terima kasih.”

Dr. Hew Len mengatakan
“Masalah adalah kenangan yang bermunculan kembali. Kenangan adalah program.”

Kenangan itu tersimpan di subconscious kita. Bagi Anda yang baru mendengar istilah subconscious, itu adalah pikiran bawah sadar kita. Setiap orang memiliki kenangan atau program di subconsciousnya. Banyak dari kita terjebak di dalam program. Kita berkata, bereaksi dan bertindak biasanya otomatis sesuai dengan program yang ada di subconscious kita.


Ketika kita bertindak berdasarkan kenangan, biasanya akan ada masalah yang ditimbulkannya yang berasal dari kenangan yang menyakitkan. Ho’oponopono mengajarkan pada kita untuk membersihkan seluruh kenangan yang ada dengan mengatakan empat kalimat itu berulang-ulang agar kita kembali ke batas nol. Ketika kita berada di batas nol, segalanya menjadi jernih,
inspirasiSang Ilahi dapat masuk dan menghasilkan keajaiban. Satu hal yang perlu diingat, proses ini membutuhkan komitmen untuk melakukannya. Jangan anggap Tuhan seperti tempat pesanan yang dapat kita mintai apapun. Kita melakukannya untuk membersihkan.

Ingat, Kita membersihkan bukan untuk mencapai hasil, namun untuk kembali ke batas nol. Kemudian,
inspirasi akan masuk. Saat itu, tidak ada kebingungan, keraguan, kemarahan atau emosi negatif apapun lainnya. Jika inspirasi datang, maka yang ada hanyalah kedamaian, anugerah, kebahagiaan, cinta, rezeki dan kesehatan.

Seperti dijelaskan Dr. Hew Len, “Untuk membuka jalan agar kekayaan Ilahi mengalir masuk,
pertama-tama diperlukan penghapusan kenangan. Selama kenangan (hambatan/batasan) hadir dalam Bawah Sadar, semua itu menghambat sang Ilahi memberi kita rezeki hari ini.”


Jadi, apa yang perlu Anda lakukan sekarang?

Ho’oponopono : Cara Mudah Melakukan


1. Self I-Dentity through Ho’oponopono adalah Proses penyelesaian masalahdengan PENGULANGAN, PENGAMPUNAN dan PERUBAHAN yang dapat dipraktekkan setiap orang untuk DIRI MEREKA SENDIRI.




2. Ketika saya menyadari ada masalah. Saya bertanya pada diri sendiri: “Apa yg terjadi dalam diriku yg menyebabkan masalah ini? Dan bagaimana saya bisa menghilangkan masalah ini dalam diri saya?”
3. Tugas saya adalah membersihkan diri saya. Ketika saya membersihkan diri saya, dunia pun menjadi bersih, karena saya adalah dunia itu. Semua yang ada diluar saya adalah cermin dan ilusi.

4. Tanggung jawab saya untuk memperbaiki apapun yang saya alami di dalam diri dan berhubungan langsung dengan Tuhan. Saya berkata “Saya Mencintaimu” kepada Tuhan untuk memperbaiki apapun yg ada di luar saya.

5. “Rasa sakit di dalam diri saya adalah kenangan yang saya bagikan.” Dr. Hew Len tau bahwa itu adalah program yg menyebabkan pasien bertindak dengan caranya. Mereka tidak punya kontrol. Mereka terjebak di dalam program. Jika saya merasakan demikian, waktunya membersihkan.

Zero Limits – Joe Vitale

Kali ini saya akan membahas 1 buku yang sangat menarik, yang saya selesai langsung dalam 1 hari, sampai jam 2 pagi beres semua, yaitu 1 buku yang judulnya zero limits. Zero limits ini adalah metode rahasia Hawai, dari Hawai, untuk memperoleh kekayaan, kesehatan, kedamaian dan banyak lagi. Pengarangnya adalah Joe Vitale, yang tampil di DVD In The Secret, kemudian juga Lhaleakala Hew Len, Ph.D, Joe Vitale adalah seorang dokter dari Hawai. Sedangkan Ihaleakala adalah seorang harta karun hidup dari Negara bagian Hawai, yang ditentukan oleh misi Honolulu, dan badan pembuat undang2 negara bagian Hawai. Jadi, orang ini ditentukan sebagai harta karun yang hidup. Kalau si Lhaleakala, dia adalah juga orang yang bekerja di kelompok Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) UNESCO, dan juga Hawai State Teacher Association.

Nah, ceritanya dimulai dari Joe Vitale, pada waktu itu dia sedang ikut satu seminar tahunan, yang dimana konferensi begitu banyaknya pembicara. Pada waktu dia ketemu temannya, Mike Ryan. Dan temannya ini cerita tentang adanya suatu therapist yang menyembuhkan 1 bangsa, orang2 yang sakit jiwa. Bukan sakit jiwa biasa, orang2 yang berada di rumah sakit jiwa, khusus untuk orang2 yang tidak bisa dihukum, karena sakit jiwa, seperti orang yang membunuh anaknya, memperkosa, dan lainnya yang pada waktu disidang terbukti gila. 

Kemudian ada 1 orang yang bisa menyembuhkan seluruhnya sampai rumah sakitnya tutup. Padahal pada waktu itu, begitu banyaknya orang2 yang kerja di rumah sakit, yang kemudian tidak tahan, keluar, tingkat cutinya begitu tingginya. Sedangkan orang yang sakit sendiri, karena dianggap gila, dan bisa membunuh orang, dirantai, dikerangkeng, dan hanya dalam waktu 3 tahun dari ’84-’87 bisa sembuh semua. Sebetulnya yang sembuh 28 dari 30; 2 lainnya karena pindah, jadi belum bisa disembuhkan. Sembuhnya pun tidak pakai konsultasi, tidak pakai obat, tidak pakai segala macam, tidak pakai dukun apapun itu, tanpa harus komunikasi, tanpa harus lakukan terapi, tanpa harus intervensi. Karena jurusnya juga namanya aneh, sampai Joe Vitale heran, dan minta temannya untuk mengulangi 5 kali, 10 kali.

Jurusnya disebut ho’ oponopono, yang mungkin pada waktu itu dia ulang search di google juga tidak ketemu. Satu tahun barulah ketemu, Kemudian di internet, dikirimi surat, dia mendaftar untuk melakukan penyembuhan dan konsultasi, setelah konsultasi, Joe Vitale mengundang Lhaleakala ini pergi ke Amerika. Pada waktu pertama kalinya, dia dan teman2nya yang sudah dia kirim email, memanfaatkan untuk melakukan sharing ilmunya ini, sebetulnya sudah ada di Hawai, dan disempurnakan oleh Morna guru Lhaleakala. Nah, sedangkan Ihaleakala sendiri adalah seorang pria. Setelah pulang banyak testimoni dari teman Joe Vitale, tentang jurus ampuh untuk mendapatkan kekayaan, kesehatan, kedamaian, dan banyak lagi. Termasuk ada 1 orang penjual , dalam 1 tahun bisa menjual 150 juta USD mobil mewah.

Apa sih yang diajarkan oleh Ihaleakala yang disebut metode rahasia Hawai ini, yaitu 1 jurus yang namanya, kalau saya pribadi, setelah saya belajar banyak, itu 1 level yang saya sebut sebagai level ketiga. Maksudnya level ketiga itu, kalau kita doa kepada Tuhan, hal pertama kita mohon, Tuhan kabulkanlah, saya minta ini. Level yang kedua yang sering saya lakukan, Tuhan, terimakasih saya sudah… Nah, jurus ketiga disini yang sangat mengejutkan, dan Joe Vitale pun terkejut, “Apa iya benar? Masa iya? Yang betul saja?” Jadi dia mempertanyakan terus menerus, karena 1 diajarkan disini oleh Lhaleakala bahwa kalau anda betul ingin memperoleh kekayaan, kesehatan, kedamaian, dan banyak lagi dalam hidup anda, anda harus bertanggungjawab 100% dalam kehidupan ini. Kalau waktu saya baca, menurut saya itu kecil, karena saya juga mengajarkan kita harus bertanggungjawab, dan terus melakukan ‘take action’ dalam kehidupan.

Ternyata disini, tanggungjawabnya adalah lebih, dibanding yang saya kira, termasuk yang Joe Vitale kira. Dia mengajarkan bahwa, alangkah baiknya manusia, yaitu bertanggungjawab 100%, bukan hanya dalam dirinya sendiri, tapi melainkan juga terhadap sekelilingnya, terhadap orang lain, terhadap alam semesta. Joe Vitale disini berkata, oh ya, jadi kalau ada perang di Irak, saya ikut bertanggungjawab? Jawabannya Ihaleakala, iya. Kenapa? Karena anda dekat dengan titik nol. Maksudnya apa? Tuhan Maha Segalanya dan absolute, Dan sebetulnya Tuhan tidak butuh kita doa, mendengarkan kita doa. Tapi kita butuh sendiri pada waktu kita ngomong, kita dengar sendiri doa yang kita ucapkan. Dan doa inilah yang membuat kita connect dengan kekuatan yang dikatakan Allah, atau Tuhan, ataupun Alam Semesta. Atau apapun yang kita sebutkan secara agama kita. Jadi satu kekuatan yang luar biasa, yang benar2 mencipta segalanya.

Doanya sangat2 sederhana, dan itulah yang namanya, yang membersihkan. Ketika orang ada salah kepada kita, kita andil, ketika karyawan kita bagaimana, kita andil, ketika ada orang yang tidak kita kenal sakit, kita kunjungi, kita andil. Walau kita baru tahu disana dia sakit, tapi yes, kita andil, kita bertanggungjawab. Bertanggungjawab bukan berarti kita salah, melainkan kita bertanggungjawab. Mungkin salah orang itu sendiri, mungkin salah kita juga, dalam arti kita yang bertanggungjawab, bukan masalah salah siapa, tapi kita bertanggungjawab.

Dia mengajarkan doa yang sangat2 sederhana, yang ternyata begitu ampuhnya testimoninya. Doanya cuma seperti ini,
“saya mengasihimu,
saya menyesal,
saya minta maaf,
terima kasih.”

Hanya 4 hal, semuanya ditujukan kepada Tuhan, dan cerita2 disini begitu menariknya termasuk saya pribadi, entah itu sengaja atau tidak sengaja, misalnya anak saya yang paling kecil, ngomong r saja belum bisa, saya berdoa dan saya membuktikannya, dalam waktu 1 detik anak saya bisa ngomong rrr, Betul, bisa karena memang sudah waktunya atau sugesti saya, Tapi apa ruginya, kita berdoa seperti itu.

Nah ternyata disini, dijelaskan juga ketika kita berdoa seperti itu, kita membersihkan. Bahkan ada anjing yang sedang mengonggong dalam sekejap diam, setelah Lhaleakala berdoa. Joe Vitale megajarkan ‘Attractor Factor’. Attractor factor itu adalah kalau anda berniat, dan anda utarakan niat anda, anda meng-attract. Niat sangat penting. Niat yang sangat kuat itulah yang the secret. Kalau anda betul2 niat luar biasa dahsyat, anda jadi attract. Anda yakin, anda niat, anda mau, anda utarakan, anda rasakan.Anda attractor factor.

Nah disini, malah melepaskan niat, jadi melepaskan niat dan anda bertanggungjawab, dekatkan diri, fokus kepada Ilahi saja tadi. Jadi fokus kepada titik nol, dengan cara anda bertanggungjawab 100% terhadap apapun yang terjadi, dan kedamaian muncul dengan begitu luar biasanya. Dan ketika dalam 1 hari saya baca, dan kemudian di tengah jalan saya doa terhadap istri saya juga, ada yang menarik. Biasanya saya motivasi, saya berkata-kata, ada konflik, pada satu waktu saat istri saya berdebat apa itu, saya cuma doa saja seperti tadi, bahwa saya bertanggungjawab terhadap semua apa yang dia katakan dan juga yang dia lakukan, saya terima 100% tanggungjawab penuh, kemudian yang terjadi malahan, eh ternyata istri saya mendadak bisa jadi lunak dan mau melakukan apa yang selama ini tidak pernah mau dilakukan.

Ini adalah hal yang sangat menarik, ketika motivasi tidak cukup, ketika niat tidak cukup, kita doa, kita ambil alih tanggungjawabnya, mendadak banyak keajaiban yang datang. Terus, disitu juga diajarkan suatu poin yang sangat penting, yaitu adalah manusia, otak manusia itu isinya cuma dua. Satu yang namanya kenangan, satu yang namanya inspirasi. Inspirasi bisa datang dari orang lain, bisa datang dari Ilahi, atau kekuatan yang tidak terbatas tadi.

Nah , Lhaleakala ini mengatakan bahwa ketika orang marah dan menganggap itu masalah, kemudian dia menyalahkan orang lain, itu yang terjadi adalah sebetulnya kenangan masa lalu kita; koq kita fokus pada kenangan masa lalu kita? Pemecahan masalah yang berdasarkan masa lalu kita, dan sering kali tidak terpecahkan, karena kita butuh kesadaran yang lebih jauh, inspirasi yang lebih.

Untuk itu, diajarkan disini, kosongkanlah terlebih dahulu kenangan2 masa lalu. Caranya mengosongkan bermacam-macam, disini tidak dibuka banyak, ada beberapa, termasuk salah satunya dengan doa yang sangat favorit tadi. Doa yang namanya saya mengasihi kamu, saya menyesal, saya minta maaf, dan terima kasih. Dan ketika jurus yang biasa ini dilakukan, itu namanya membersihkan kenangan masa lalu. Termasuk salah satunya, ketika misalnya anda punya kartu nama yang simbolnya bagus, apapun misalnya gitu ya. Misalnya kartu nama saya TDW begitu misalnya ya. Anda juga bisa secara simbolik ataupun istilahnya terserah anda bahasanya apa, mau sugesti boleh, mau kesungguhan boleh, yang paling penting kan hasil, langsung saja dikepret2kan gitu seperti dukun gitu ya, hehehe. Tapi juga secara “Neuro Languastic Programming”, itu juga bisa jadi ‘Collapsing Anchor’, bahwa segala sesuatu sudah berlalu. Anda menggunakan simbol untuk menghapus kenangan masa lalu ataupun disini juga dibahas EFT (Emotional Freedom Technic) diketuk segala macam, itu kembali ke kita, kenangan masa lalu itu dinolkan, netral.

Nah, anda boleh menggunakan apapun, EFT boleh , neuro-languastic programming boleh, atau pakai metode doa yang tadi juga boleh, bahkan metode dukun tadi juga boleh, yang terpenting adalah kosongkan diri anda, dan mendadak begitu banyaknya inspirasi yang datang, bisa jadi dari pengalaman masa lalu juga, tapi bisa juga datang yang dari mana tidak terduga, ini luar biasa. Bahkan disini diajarkan, ketika misalnya anda kegendutan atau segala macam, anda tidak perlu memusuhi kegemukan anda. Malah anda kasihi lemaknya. Lemak, saya mengasihi kamu, saya menyesal, saya minta maaf, terima kasih. Dan ketika seperti itu, kita timbul inspirasi2 yang membuat kita jauh lebih langsing, kita akan ketemu dengan orang2 yang benar2 membuat kita jauh lebih baik. Terus kemudian yang betul2 menolong kita ke arah yang kita inginkan.

Ada beberapa tokoh yang lama saya tidak berjumpa, terus kemudian saya ada perlu juga, dan dia juga ada perlu mestinya. Mendadak ada beberapa televisi yang telepon ke saya, jadi bukan saya yang cari, mereka yang malah mencari. Baru saya doain eh malah telepon. Ada yang sangat2 menarik juga. Nah ini bisa sangat cepat, bisa lambat, kita tidak pernah tahu, tapi apa salahnya juga kita belajar, satu, yang namanya kita mengambil tanggungjawab 100% dalam hidup ini. Sungguh 1 level yang sangat luar biasa, bukan hanya bertanggungjawab terhadap diri sendiri, tapi juga bertanggungjawab terhadap orang yang lain. Ada orang sakit, kita yang bertanggungjawab. Ketika kita connect dengan tanggungjawab, connect dengan Tuhan kita, Ilahi kita, Allah kita, kita connect dengan satu di sana, mendadak kekuatannya jadi luar biasa, dan kita jauh jadi lebih peacefull, lebih damai. Kalau dari analisa saya pribadi, ketika saya mengajar tentang bahagia, tentang buku happiness juga, yang beberapa waktu anda juga bisa klik di tdw.university. ternyata bahagia itu adalah kita bebas dari perasaan benci, perasaan iri, perasaan serakah, dan perasaan bangga yang dalam arti tidak pada tempatnya, yaitu merendahkan orang lain, terus kemudian juga kita berhenti menyalahkan orang lain, mewajibkan orang lain, dan dengan kita mengambil tanggungjawab 100%, kita berhenti iri, yang ada hanya terinspirasi jadi lebih baik. Kita berhenti benci, karena kita tidak mewajibkan orang lain untuk melakukan ini itu. Begitu semuanya terjadi, pantas lah anda jadi damai, lebih peacefull, lebih nyaman, dan lebih tenang. Nah, jurus2 yang sangat luar biasa ini, sungguh bagaimana kita bisa menciptakan hal yang lebih cepat, hasil yang lebih cepat; sama disini disebutkan, anda tidak mengatakan maafkan saya kepada Sang Ilahi karena Dia tidak perlu mendengarkan dan dia selalu memaafkan anda. Kita mengatakan karena kita perlu mendengarkan.

Nah prektekkan doa anda, lakukan hal ini, kita tunggu tetimoni anda di Support @ TDWClub.com . Betapa doa yang sangat bermanfaat, praktekkan terus menerus. Bahkan dia ajarkan bahwa misalkan ada perang atau ada apa, anda doa terus seperti ini, agar menjadi jauh lebih baik. Dia percaya bahwa ilmu ini menyebar ke seluruh dunia, kebencian akan hilang, yang ada hanya kasih semata. Dan orang pun butuh kita kasihi, siapapun, bahkan juga ruangan atau apapun itu butuh kita kasihi. Dan betul2 jadi center dari tanggungjawab, berarti kita center untuk pusat bagi kasih sayang, dan betul2 bisa membawa kebaikan. Demikian buku Zero Limits,

Semoga dapat bermanfaat

Setiap Umat Diutus Rasul

Silsilah para Nabi dan Rasul (inet)

Author:Tim Kajian Manhaj Tarbiyah

dakwatuna.com – Di antara bukti keadilan Allah adalah Dia tidak akan mengazab siapa pun sebelum diutus rasul kepada mereka yang menjelaskan kebenaran yang harus mereka ikuti dan kebatilan yang mesti mereka hindari. Oleh karenanya untuk setiap umat telah diutus pemberi peringatan kepada mereka yang menjelaskan ajaran tauhid dan syariat yang diturunkan untuk mereka.

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ رَسُولٌ فَإِذَا جَاءَ رَسُولُهُمْ قُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikit pun) tidak dianiaya. (Yunus: 47)

Dari ayat ini dapat dipahami bahwa kepada setiap umat telah diutus pemberi peringatan oleh Allah swt. Namun bukan berarti rasul yang diutus harus berada di tengah-tengah mereka selalu, cukup lah informasi kebenaran yang dibawa oleh rasul tersebut sampai kepada mereka dengan benar dan jelas. Hal ini seperti keadaan kita yang hidup di zaman sekarang, di mana Nabi Muhammad saw yang telah wafat 14 abad yang lalu telah diutus kepada seluruh umat manusia sampai hari kiamat dan tidak ada nabi setelah beliau. Meskipun beliau tidak ada bersama kita, namun ajarannya yang sangat jelas serta terpelihara telah sampai kepada kita. Demikianlah makna ayat tersebut. (Lihat Tafsir Mafatihul Ghaib, Fakhruddin Ar-Razi ketika membahas surat Yunus ayat 47)

مَنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا

Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul. (Al-Isra: 15)

Di dalam syariat Islam, dasar pertanggungjawaban seseorang di hadapan Allah swt adalah pengetahuan atau pemahaman tentang kebenaran. Oleh karena itu, orang-orang yang tidak mengetahui kebenaran karena dakwah tidak sampai kepada mereka, maka tidak ada azab Allah bagi mereka.

تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الْغَيْظِ كُلَّمَا أُلْقِيَ فِيهَا فَوْجٌ سَأَلَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ نَذِيرٌ (8) قَالُوا بَلَى قَدْ جَاءَنَا نَذِيرٌ فَكَذَّبْنَا وَقُلْنَا مَا نَزَّلَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ كَبِيرٍ (9) وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ (10)

Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: “Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab: “Benar ada”, Sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan(nya) dan kami katakan: “Allah tidak menurunkan sesuatupun; kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar”. Dan mereka berkata: “Sekiranya Kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (Al-Mulk: 8-10)

Ayat di atas menegaskan bahwa penduduk neraka diazab oleh Allah setelah dipastikan bahwa telah datang kepada mereka pemberi peringatan namun mereka mendustakannya. Hal ini lebih menegaskan kembali bahwa tersampaikannya peringatan oleh para Rasul alaihimussalam dan para da’i kepada seseorang atau suatu umat adalah syarat pertanggungjawaban dan hisab di sisi Allah swt. Oleh karena itu ada dua hal penting yang harus menjadi perhatian kita bersama:

Pertama, menjadi kewajiban para da’i untuk menyampaikan dakwah seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat sehingga tidak ada lagi komponen masyarakat yang tidak mendapat informasi yang benar tentang Islam. Apabila jumlah da’i belum memenuhi kebutuhan penyebaran dakwah di masyarakat, maka kewajiban dakwah meluas kepada yang lain yang belum terlibat dalam dakwah. Oleh karena itu dapat kita pahami betapa besar pahala dan kebaikan yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada siapa saja yang menjelaskan dakwah islamiyah ini kepada orang lain sebagaimana sabda Rasulullah saw:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ (رواه الترمذي عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ)

Sesungguhnya Allah swt para malaikat-Nya, para penghuni langit dan bumi hingga semut-semut di sarangnya juga ikan di lautan pasti mendoakan para pengajar kebaikan untuk orang lain. (Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili)

Sebaliknya, kita juga memahami betapa besar dosa dan murka Allah bagi siapa saja yang menyembunyikan atau menyelewengkan informasi kebenaran yang sangat dibutuhkan oleh manusia yang telah dibawa oleh para nabi dan rasul alaihimussalam:

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela’nati. Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang. (Al-Baqarah: 159-160)

Kedua, menjadi kewajiban setiap orang untuk berusaha semaksimal kemampuannya dalam mencari informasi serta pengetahuan tentang kebenaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Orang yang memiliki kesempatan untuk belajar dan mengetahui kebenaran tetapi ia tidak mau menggunakan kesempatan nya itu, maka tidak akan diterima alasan ketidaktahuan nya itu dan ia tetap akan dihisab oleh Allah swt. Alasan tidak tahu kebenaran baru diterima jika ia telah berusaha sebaik mungkin namun ia tidak berhasil mendapatkannya. Akan tetapi janji Allah kepada mereka yang berusaha sungguh-sungguh adalah hasil yang manis:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-’Ankabut: 69)

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (Al-Isra: 36)

Benar, karena pendengaran dan penglihatan adalah sarana yang telah Allah berikan kepada manusia untuk belajar, sedangkan hati dan akal adalah tempat memutuskan apakah kita mau menerima kebenaran yang telah kita ketahui atau tidak. Apapun pilihan kita, ada tanggung jawab yang harus kita persiapkan di hadapan keadilan Allah swt kelak di hari akhir. Wallahu a’lam.

Manfaat Sedekah

KEMATIAN BISA DIUNDUR

(Yusuf Mansur)

Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.

SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”

“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”

“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”

“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.

Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.

“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”

“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”

Saudara-saudaraku, pembaca “Kajian WisataHati” dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.

Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.

Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.

Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.

Sampai ketemu di pembahasan berikutnya. Insya Allah, kita masih membahas “sedikit tentang menunda umur, tapi kaitannya dengan kesulitan-kesulitan hidup yang kita hadapi “.

Salam, Yusuf Mansur.
Salam Wisata Hati.

“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)

IKHLAS By. Iman Santoso, Lc

Ayat Al Qur\'an surat Al Ikhlash

dakwatuna.com – Ikhlas adalah satu kata yang sangat mudah diucapkan oleh setiap orang, termasuk orang munafik dan kafir sekalipun. Tetapi sejatinya kata inilah yang paling berat dan paling sulit untuk direalisasikan. Terkadang para dai mampu menjaga keikhlasan di awal perjalanan, tetapi di tengah jalan berbagai macam ujian dan cobaan menghadangnya sehingga dia menjadi kendur, luntur dan jatuh kecebur sumur riya’ dan ujub. Na’udzubillahi min dzaalik.

Akumulasi dari hati yang bersih dan akhlak yang terpuji menyatu pada keikhlasan. Sementara, tanpa keikhlasan tidak ada lagi hati dan akhlak. Hati kosong dan gersang menjadi sarang penyakit. Mulut berbusa mengeluarkan kata-kata tanpa makna. Anggota badan bekerja bagai robot kasar tanpa rasa dan hati. Sampai-sampai orang yang sekaliber Umar bin Abdul ‘Aziz r.a. pun sangat takut akan penyakit riya’. Ketika ia berceramah kemudian muncul rasa takut dan penyakit ujub, segera ia memotong ucapannya. Dan ketika menulis karya tulis dan takut ujub, maka segera merobeknya. Lalu bagaimana mungkin seorang yang disebut dai berceramah berlama-lama sementara panggilan adzan tidak dihiraukan dengan alasan yang sepele: Tanggung! Ingat, “Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti keinginannya (syahwat), maka mereka kelak akan tersesat.” (Maryam: 59)

Keikhlasan merupakan mutiara teramat mahal yang harus dimiliki setiap mukmin dan para dai. Mutiara yang harus senantiasa dibersihkan dari berbagai macam kotoran dan debu. Apalagi bagi qiyadah dakwah. Jundiyah muthi’ah (ketentaraan yang taat) dan qiyadah mukhlishoh (kepemimpinan yang ikhlas) itulah kedua pilar utama gerakan Islam. Keduanya harus berjalan secara padu dan harmonis untuk meraih kesuksesan harakah dakwah di medan kehidupan.

Keikhlasan membuat beban menjadi ringan, kesusahan menjadi hiburan, musibah menjadi pembersih hati, penjara menjadi pesantren, pengusiran menjadi rihlah gerakan, harta menjadi jalan kontribusi yang signifikan, dan kekuasaan menjadi amanah perjuangan. Sungguh indah kata-kata mutiara Ibnu Taimiyah yang diungkapkan secara jujur, “Penahananku adalah perenungan, pengusiranku adalah tamasya, dan pembunuhanku adalah syahid.”

Buah Keikhlasan

Sesungguhnya pohon keikhlasan akan menghasilkan buah keikhlasan: manis, indah, dan menyenangkan. Karena berasal dari pohon yang baik, akarnya kuat dan kokoh sedangkan cabangnya menjulang ke langit, menghasilkan buahnya setiap saat (Lihat surat Ibrahim: 24-25)

1. Sampai pada hakekat Islam, yaitu penyerahan total pada Allah. Berkata Ibnul Qoyyim, “Meninggalkan syahwat karena Allah adalah jalan paling selamat dari adzab Allah dan paling sukses meraih rahmat Allah. Perbendaharaan Allah, perhiasan kebaikan, lezatnya ketenangan, dan rindu pada Allah, senang dan damai dengan Allah tidak akan diraih oleh hati yang di dalamnya ada sekutu selain Allah, walaupun dia ahli ibadah, zuhud, dan ilmu. Karena Allah menolak menjadikan perbendaharaannya bagi hati yang bersekutu dan cita-cita yang berserikat. Allah memberikan perbendaharaan itu pada hati yang melihat kefakiran, kekayaan bersama Allah; kekayaan, kefakiran tanpa Allah; kemuliaan, kelemahan tanpa Allah, kehinaan, kemuliaan bersama Allah, kenikmatan, adzab tanpa Allah dan adzab adalah kenikmatan bersama Allah.”

2. Selamat dari cinta harta, kedudukan, dan popularitas. Dari Ka’ab bin Malik r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah dua serigala lapar dikirim ke kambing lebih merusak melebihi ambisi seseorang terhadap harta dan kedudukan.” (HR At-Tirmidzi). Ka’ab bin Malik adalah seorang sahabat yang tidak ikut Perang Tabuk karena bersantai-santai. Akibatnya dia mendapat hukuman yang berat, diboikot Rasulullah saw. dan para sahabat selama 50 hari. Tapi dia jujur dan mengatakan apa adanya pada Rasulullah saw., tidak seperti yang dilakukan oleh kaum munafik. Pada saat kondisi sulit dan dunia terasa sempit, muncul tawaran suaka politik dari Raja Ghasan. Ka’ab ikhlas menerima ujian itu dan menolak segala tawaran politik Raja Ghasan dengan segala kemewahan dan popularitasnya. Dan dia selamat, lebih dari itu peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an.

3. Bebas dari perbuatan buruk dan keji. Nabi Yusuf a.s. adalah salah satu contoh yang diselamatkan Allah swt. dari perbuatan keji dan mesum berkat keikhlasan beliau (lihat surat Yusuf: 24).

4. Ikhlas menjadikan amal dunia secara umum sebagai ibadah yang berpahala. Sesungguhnya banyak sekali amal umum yang jika kita niatkan karena Allah maka akan berpahala. Memberi makan, nafkah, dan menyalurkan hasrat seks pada istri, bersenda gurau dengan anak istri, berolah raga, rekreasi yang sehat, makan dan minum secara umum. Dari Abu Dzar r.a., sejumlah sahabat Rasulullah saw. berkata pada beliau, “Wahai Rasulullah saw., para hartawan itu pergi dengan banyak pahala. Mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mengerjakan puasa sebagaimana kami puasa, dan bersedekah dengan kelebihan harta yang mereka miliki (sedang kami tidak mampu).” Beliau bersabda, “Bukankah Allah telah menjadikan sesuatu untuk kalian yang bisa kalian sedekahkan? Sesungguhnya setiap tasbih (Subhanallah) adalah sedekah bagi kalian, setiap takbir (Allahu Akbar) sedekah bagi kalian, setiap tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah bagi kalian, setiap tahlil (laa ilaaha illallah) adalah sedekah bagi kalian. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi mungkar sedekah, dan bersetubuh adalah sedekah pula.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah di antara kami apabila menyalurkan syahwatnya (kepada istri) juga mendapat pahala?” Jawab beliau, “Tahukah kalian, jika dia menyalurkannya pada yang haram (berzina), bukankah baginya ada dosa? Demikian pula jika ia menyalurkannya pada yang halal, maka baginya berpahala.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Keluar dari setiap kesempitan. Kisah tiga orang yang terjebak dalam gua bukanlah sekedar kisah pelipur lara atau kisah pengantar tidur yang tanpa makna. Tiga orang yang mempersembahkan amalan unggulannya: pertama, birrul walidain; kedua, wafa terhadap pegawainya; dan ketiga, pengendalian syahwat yang luar biasa. Keajaiban itu terjadi karena buah keikhlasan dan keajaiban itu dapat berulang setiap saat, jika syaratnya terpenuhi: ikhlas.

Ada banyak sekali daftar kesempitan pada umat Islam. Kesempitan kemiskinan, kekurangan pangan, lapangan kerja, fitnah teroris, korupsi, pejabat yang culas, perzinahan dan pemerkosaan, mafia peradilan, premanisme dan banyak lagi pernik-pernik kesempitan. Sehingga untuk keluar dari semua kesempitan itu, dibutuhkan bukan hanya tiga orang yang ikhlas, tetapi sepuluh, seratus, seribu, sejuta, sepuluh juta, seratus juta, dan bahkan lebih dari itu.

6. Kemenangan dari tipu daya syetan. Diriwayatkan dari Al-Hasan berkata, “Ada sebuah pohon yang disembah manusia selain Allah. Maka seseorang mendatangi pohon tersebut dan berkata, ‘Saya akan tebang pohon itu.’ Maka ia mendekati pohon tersebut untuk menebangnya sebagai bentuk marahnya karena Allah. Maka syetan menemuinya dalam bentuk manusia dan berkata, ‘Engkau mau apa?’ Orang itu berkata, ‘Saya hendak menebang pohon ini karena disembah selain Allah.’ Syetan berkata, ‘Jika engkau tidak menyembahnya, maka bukankah orang lain yang menyembahnya tidak membahayakanmu?’ Berkata lelaki itu, “Saya tetap akan menebangnya.’

Berkata syetan, ‘Maukah aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik bagimu? Engkau tidak menebangnya dan engkau akan mendapatkan dua dinar setiap hari. Jika engkau bangun pagi, engkau akan dapatkan di bawah bantalmu.’ Berkata si lelaki itu, ‘Mungkinkah itu terjadi?’ Berkata syetan, ‘Saya yang menjaminnya.’

Maka kembalilah lelaki itu, dan setiap pagi mendapatkan dua dinar di bawah bantalnya. Pada suatu pagi ia tidak mendapatkan dua dinar di bawah bantalnya, sehingga marah dan akan kembali menebang pohon. Syetan menghadangnya dalam wujud aslinya dan berkata, ‘Engkau mau apa?’

Berkata lelaki itu, ‘Saya akan menebang pohon ini karena disembah selain Allah.’ Berkata syetan, ‘Engkau berdusta, engkau akan melakukan ini karena diputus jalan rezekimu.’ Tetapi lelaki itu memaksa akan menebangnya, syetan memukulnya, mencekik dan hampir mati, kemudian berkata, ‘Tahukah kau siapa saya?’ Maka ia memberitahukan bahwa dirinya adalah syetan.

Syetan berkata, ‘Engkau datang pada saat pertama, marah karena Allah. Sehingga saya tidak mampu melawanmu. Oleh karena itu saya menipumu dengan dua dinar. Dan engkau tertipu dan meninggalkannya. Dan pada saat engkau tidak mendapatkan dua dinar, engkau datang dan marah karena dua dinar tersebut, sehingga saya mampu mengalahkanmu.’”

7. Meraih kecintaan Allah. Ketika orang beriman beribadah, baik ibadah yang wajib maupun sunnah, dan dilakukan dengan ikhlas hanya karena Allah, pasti mereka meraih kecintaan Allah. Merekalah kekasih-kekasih Allah. Disebutkan dalam hadits Al-Qudsyi, “Jika hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan yang sunnah, maka Aku mencintainya.” (HR Al-Bukhari)

8. Meraih kecintaan manusia. Ketika Allah sudah mencintai hamba-Nya, maka seluruh makhluk dapat digerakkan untuk mencintai hamba tersebut. Rasulullah saw. bersabda, “Jika Allah Ta’ala mencintai seorang hamba, Allah memanggil Jibril, ‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia.’ Jibril pun mencintai Fulan. Kemudian Jibril memanggil penduduk langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan. Oleh karena itu cintailah Fulan.’ Maka penduduk langit mencintai Fulan. Kemudian ditetapkan baginya penerimaan di bumi.” (Muttafaqun ‘alaihi).

9. Meraih kemenangan di dunia dan pahala yang besar di akhirat (lihat surat Ash-Shaff: 10-13). Orang beriman tentulah orang yang ikhlas dan berhak mendapat kemenangan dunia dan pahala besar di akhirat kelak.

Semoga Allah Ta’ala senantiasa menjaga keimanan kita, menjaga keikhlasan kita dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad. Amiin.

MOTIVASI, PENGEMBANGAN DIRI



  • MOTIVASI, PENGEMBANGAN DIRI ( 28 Articles )





Sumber :sonata8.com/motivasi-pengembangan-diri

TRAGEDI



  • PERISTIWA SOSIAL, POLITIK INDONESIA ( 3 Articles )


sonata8.com/tragedi

PSIKOLOGI



  • PSIKOLOGI ( 8 Articles )


sonata8.com/psikologi

MANAJEMEN



  • MARKETING, MANAJEMEN ( 8 Articles )


sonata8.com/manajemen